Cerita Seram: Soto Daging

Sebut saja seorang laki-laki bernama amin, dia laki-laki desa yang merantau ke ibu kota jakarta sebagai sopir angkot, setelah beberapa tahun lamanya kerja di jakarta amin lalu menikah dengan seorang perempuan yang di sukainya, dan mereka tinggal di ibu kota bersama.

Ternyata amin dan isterinya, sebut saja namanya indah, tidak akur dan sering cekcok, akhirnya amin selingkuh lalu menceraikan indah, amin lalu menikah lagi dengan selingkuhanya, sebut saja namanya dewi, dengan dewi amin lalu membuka usaha warung soto.

Memang yang namanya lelaki, mata keranjang dan tukang selingkuh, bukan gw loh yaa :D, amin selingkuh lagi dengan salah satu pekerjanya di warung soto, namanya sinta.

Karna saking cintanya dengan sinta, amin dan sinta merencanakan sesuatu terhadap dewi, amin menuduh dewi selingkuh dengan laki-laki lain, padahal aminlah yang selama imi selingkuh, hingga pada suatu malam, amin melakukan kdrt pada dewi, di pukul, di tendang, kepalnya di jedotin ke dinding, amin melakukan itu hampir setiap malam.

Hingga akhirnya dewi meninggal karna kdrt.

Amin yang tidak ingin kejahatanya terbongkar, maka ia memutilasi mayat dewi, tubuhnya di potong-potong jadi beberapa bagian, kepala, tangan, kaki.... ih kalian bisa membayangkan sendirilah mengerikanya mutilasi.. potongan tubuh dewi lalu di masukan ke dalam beberapa kantong plastik kresek lalu di buang.

Dan yang menegerikanya lagi, amin menyimpan beberapa bagian tubuh dewi dan di jadikan daging campuran soto di warungnya, warung soto daging manusia, di bagikan ke beberapa teman sopir yang mangkal di warungnya, dan beberapa di bagikan warga sekitar, amin bilang sebagai sedekah, gila ya emang.

*****

Memang sifat manusia ada yang seperti setan, bahkan melebihi setan itu sendiri.. kisah ini kisah nyata yang gw dapet dari sumber yang lumayan terpercaya,  hmm.. hmm... kejadianya entah di tahun berapa gw lupa gak nanya sama sumbernya, tapi gw rasa kejadianya masih dekat di tahun-tahun ini.

Dan sepandai-pandainya tupai melompat pasti terjatuh juga, begitu juga dengan amin, tindak kejahatanya tercium warga dan akhirnya amin di tangkap pihak yang berwajib, amin di jatuhi hukuman mati, dan sinta yang ikut serta melakukan aksi sebagai asisten di jatuhui hukuman 15 tahun penjara.