Kota Hujan

Sudah sering gw ceritakan di blog ini, kalo gw seneng banget dengan suasana musim hujan, hujan adalah sesuatu yang menyejukan, dan menenangkan hati, dengerin suara hujan membuat tingkat kebahagian naik seratus dua puluh derajat :D.. jadi inget cerita tentang sebuah kota kecil yang pernah gw tinggali dulu, orang-orang menyebutnya kota hujan, karna seringnya hujan turun di tempat itu.

Saat itu setelah tahun baru, gw melepas semua kenyamanan dan kemudahan berada di rumah, karna setahun kedepan gw akan tinggal di sebuah kota kecil di suatu tempat di pulau jawa, kota piar, kota kecil terpelosok dan tersembunyi di balik rindangnya pepohonan.

Tempat ini masih sangat hijau di kelilingi pepohonan yang rindang, sawah yang di tanami padi, kota ini sunyi, tentunya listrik dan sinyal hape sudah ada, dan jalanan aspal rapi yang berwarna hitam, toko sembako dan minimarket, rumah sakit, lampu-lampu, cuma memang gak serame di kota-kota besar.

Gw tinggal di sini bareng om gw dan satu anak perempuanya yang masih kecil, ibunya udah meniggal.. dia agak malu-malu waktu itu, mungkin karna baru ketemu.

Namanya nana, dan om gw namanya edi.

Saat pertama kali datang di kota ini, gw di sambut sama abang yang kerja di gas station, dia menawarkan kalo mau kerja part time sebagai petugas gas.. dan memamg gw dateng kesini karna ada kerja'an, tapi bukan sebagai part time.

Setelah bersalaman dengan abang gas station entah kenapa kepala gw jadi pusing, lalu kita melanjutkan perjalanan menuju rumah om gw yang gak jauh dari tempat gas station tersebut.

Rumahnya lumayan klasik, rumah jaman dulu yang semua bahanya memakai kayu, lantai dan dindinya dari kayu, cuma ada beberapa bagian dalam rumah yang memakai bahan dinding bata semen, rumahnya nyaman.

Cuma yang namanya tinggal di sebuah kota kecil, satu-satunya hiburan tiap malem cuma televisi, hape cuma buat telpon dan sms, karna waktu itu memang belom ada internet seperti sekarang.. om gw kerja sebagai petugas keamanan di kota, bukan polisi, enggak tau tepat kerjanya apa, tapi berhubungan dengan keamanan kota.

*****"

Dalam waktu beberapa hari gw udah punya beberapa temen kerja yang lumayan baik, yusuf, cici, dan yuki. Yuki ini anak cwe blesteran indo jepang, anaknya cute seperti cwe-cwe jepang pada umumnya D.. kalo cici dia blesetran cina yang cerewet dan hobi makan daging, dan yusuf asli sini orang indo.

Orang-orang yang tinggal disini kebanyakan adalah orang yang kaya, mereka menghabiskan masa tua di tempat ketenagan, atau sekedar punya rumah dan di tempati pas liburan.. seperti yuki, kedua orang tuanya adalah salah satu keluarga terpandang dan mempunyai penginapan disana.

Tetapi yang namanya kehidupan, tidak selalu tempat yang tenang dan terlihat damai kenyataanya jauh berbeda.

Waktu pertama kali datang ke kota ini terdengar sebuah berita pembunuhan, pagi itu di temukan mayat seorang wanita tergantung di tiang listrik, entah dengan cara apa si pelaku membunuh si korban, sampai beberapa hari gw tinggal disitu masih menjadi misteri, bahkan beberapa hari setelahnya, lalu muncul korban, seorang gadis sma di temukan telah menjadi mayat, dan masih sama tubuhnya di temukan menggantung di tiang listrik.

Kasus pembunuhan enggak cuma di kota-kota besar, bahkan di kota kecil sekalipun yang terlihat tenang bisa terjadi, mungkin itu memang kerjaan orang jahat yang merenggut kehidupan orang lain dengan alasan yang tidak masuk akal.

Kasus pembunuhan tersebut membuat om gw sibuk, tiap malem gw harus jagain nana karna bapaknya jarang pulang, gw gak pedopil kok, lagian nana juga masih saudara sepupu. lagi pula kalo naksir seseorang pastilah orang itu tidak lain dan tidak bukan adalah yuki :D.