Rose

Di bawah langit berbintang, sepucuk bunga mawar tampak indah menggoda, mawar itu berdoa agar dia di berikan hidup sebagai manusia, ia ingin tau rasanya berjalan di taman yang indah, ia ingin tau bagaimana hidup itu berjalan, bahagia dan sedih, jatuh cinta, patah hati, ia ingin merasakan semuanya, tak ada apapun yang bisa menghalangi dari keinginanya, maka keajaiban datang, malam itu di bawah langit berbintang, sepucuk bunga mawar berubah menjadi seorang gadis cantik jelita berambut merah, rose.

Bunga-bunga indah bermekaran iri melihat keajaiban itu, mereka juga menginginkanya, tapi tak ada yang terjadi, mereka menderita dengan keinginan itu, layu menghitam lalu mati, seperti bangkai berbau busuk, menjadi debu dan berbentuk menjadi bayang-bayang gelap dari sebuah kedengkian, terciptalah mahluk hitam, black rose.

*****

Saat rose sedang bersama angin, ia melihat cinta dan patah hati, ia bahagia dan bersedih, sepanjang malam menangis seperti yang selalu di dambanya selama ini,  bahagia hanya sementara karna ia tak tau bagaimana merawatnya, rose tersesat dalam tangis dan pahitnya patah hati.

Di sepanjang malam rose menyusuri jalan sambil menangis, ia melihat bintang-bintang lalu tersenyum saat melihat satu bintang bersinar paling terang, ia hanya melihat bintang itu, memangdangnya setiap malam hingga lupa sudah berapa bulan lamanya, rose menamakan bintang itu zeus, sebuah bintang penyemangat paling terang, "zeus.. bisakah kau turun kemari dan berbicara padaku..", setiap malam rose selalu berbicara pada zeus, tak peduli zeus mendengar atau tidak, tapi rose percaya zeus pasti mendengar setiap ceritanya.

Malam itu hujan dan badai menghancurkam mimpi rose dan zeus, mereka tengah berkencan di taman langit berbintang, tiba-tiba langit berubah menyeramkan seperti monster bermata kuning yang jahat, monster itu mengeluarkan tombak petir dan menghujamkan ke jantung zeus, seketika zeus mati dan menghilang dalam kegelapan, hujan dan petir pasangan tak terpisahkan, mereka jahat, mereka merebut kebahagian rose untuk kesekian kalinya, bahagia yang kini di miliki rose hilang, ia lelah dan putus asa.

Rose hilang dalam kehampaan, lagi-lagi ia tersesat dalam hidup yang di impikanya, tetapi, bukankah ini bagian dari hidup yang ingin di rasakanya dulu, bahagia maupun sedih, bahwa dulu ia akan menerima semuanya, hidup itu bagai tipuan rasa yang sulit untuk di mengerti, semakin jauh berjalan semakin ia tak memahaminya.

Air mata jatuh dalam tanah kering, menjadi danau air mata bunga, setelah bertahun-tahun hujan tak berhenti, malam itu sebuah bintang bersinar di langit yang terang, zeus kembali dengan sinar terangnya, kemudian dia turun dari langit, "surprisee.. kau rindu padaku rose ?", bagaikan mimpi, rose terperanjat dalam keheningan saat melihat sosok putih bermahkota bintang-bintang, seperti hantu yang menakuti manusia, "siapa kau..?" rose sama sekali tak mengenali sosok itu, mana mungkin ia tau wujud sebuah bintang, "aku zeus, sahabat dan teman ceritamu setiap malam", tetapi rose tak mempercayainya, zeus telah mati tertusuk tombak petir, dan ia menyaksikan sendiri dengan kelopak matanya yang berbunga.

Raja pembohong bersayap seperti malaikat malam, dengan segala cara meyakinkan sekuncup mawar bahwa dirinya adalah bintang yang mampu mendengarkan setiap cerita, bintang itu berbicara cerita-cerita yang dulu di dengarnya dari sebuah bunga mawar, bunga yang menjelma menjadi gadis cantik jelita, bahwa dirinya telah di hianati angin lalu menangis sepanjang malam, bahwa dirinyalah bintang yang mampu mengobati sakit itu, tetapi rose tak mempercayai raja pembohong bersayap, baginya, bintang kehidupan penyemangat itu telah mati, "rose.. jika kau rindu lihatlah langit malam, disana ada bintang paling terang yang pernah kau kenal, ceritalah.., dia akan selalu mendemgarkanmu..", entah kenapa, air mata itu turun lagi membasahi tanah kering, rose menangis saat melihat raja pembohong bersayap pergi, ia teringat zeus.. raja pembohong bersayap.

*****

Bunga itu selalu sendiri, tak ada siapa-siapa yang ingin bersamanya, dia berada dalam gelapnya malam seumur hidupnya, hingga suatu malam secercah cahaya bulan menghampirinya, dan bunga itu tersenyum.

Bunga itu, bunga mawar merah yang layu dan mati, warna merahnya menjadi gelap karna iri dan dengki, ia terlahir dari mimpi-mimpi yang tak terwujud, sejak itu ia selalu sendirian, ia hanya hidup sendiri, tak kenal siapapun, tak kenal apapun selain dirinya, tersiksa dengan rasa yang tak diketahuinya, rasa benci.

Cahaya rembulan berkata bahwa ia akan mengabulkan semua permintaan, ia dapat merubah bunga mawar busuk menjadi gadis cantik jelita, bunga mawar tersenyum senang mendengar perkataan cahaya rembulan, sebentar lagi keinginanya akan terwujud, "bawakan aku hati gadis mawar merah.. maka keinginamu akan kukabulkan.." kata cahaya rembulan, bunga mawar itu semakin menghitam, ia akan membunuh gadis mawar dan mengambil isi hatinya.

Cahaya rembulan yang licik, sudah lama ia melihat kedengkian terkurung dalam bunga mawar, ia akan memanfaatkan bunga-bunga itu, menjadikan mereka hiasan di langit malam.

*****

Rose melihat mawar itu sendirian, bunga mawar yang berwarna hitam, rose memetik mawar itu dan membawanya pulang, ia teringat dirinya dulu sendiri dan kesepian, ia menaruh mawar itu dalam kamarnya, saat rose sedang manatap cahaya bintang, mawar hitam itu berubah menjadi semakin hitam, memeluk rose dari belakang, duri-durinya yang beracun menjadi mesin pembunuh mematikan, "aku akan mengambil hatimu, dan akan menjadi dirimu.." kata mawar hitam, rose menangis kesakitan, lalu tersenyum... "maafkan aku.. karna keegoisanku menjadi manusia kau iri padaku, kau tersesat.. mulai sekarang.. hiduplah dengan baik, jadi gadis cantik seperti yang selalu kau inginkan, hidup menjadi manusia yang lebih baik dari hidup yang kudapatkan, pasti kutau kau dapat mewujudkanya.." rose.

Di taman itu bunga mawar merah bermekaran, rose memandanginya dengan takjub, ia tak kan membiarkan siapapun mengambil bunga mawar itu, bahkan cahaya rembulan takan mampu menipunya, bintang takan mampu membohonginya, dan angin tak kan membuatnya patah hati, bunga mawar itu hanya miliknya, bungaku.