Pertama kali kenal dia di sosial media, entah, dari beberapa cwe yang gw kirimi pesan "hi" dia yang saat itu mau bales, lalu kita sering bales-balesan chat, dari yang awalnya cuma basa-basi nanya ini itu, lalu berlanjut ngobrol serius, sampai bahas yang gak penting sekalipun.
Setelah di sosial media kita tukeran nomor hape dan berlanjut ngobrol di whatsapp, dia anaknya ceria, mau cerita banyak hal, untuk gw yang pendiem enggak perlu nyari bahan obrolan, pasti ada saja yang di ceritakan.
Dari foto sosial media yang dia pasang di profilemya, dia cukup cantik, dan juga menarik, kecil imut-imut, gw jadi suka :D... hingga ahirnya gw putuskan untuk bertemu, tapi waktu tidak pernah memihak saat itu, gw masih ada kerja di ibu kota, dan saat gw di rumah dia sibuk kerja.
Kita pernah lost contatc beberapa bulan, dia bilang hapenya rusak, jadi untuk sementara gak bisa chat.. hingga beberapa hari, beberapa bulan, dan setahun pun berlalu, masih sama, kita cuma chat-chatan, telpon, rasa-rasa yang di awal ingin ketemuan, mengenalnya lebih dekat lagi, kini pun hilang.
Dia bilang ingin fokus kerja, meniti karir di ibu kota jakarta, tapi beberapa bulan kemudian dia balik pulang, kerja'an di sana tidak cocok, katanya, gw cuma bisa semangatin, berharap dengan perhatain yang gw berikan bisa mencuri hatinya.
"kak, paket dataku habis, boleh pinjem nanti aku balikin..."
Jangankan paketan data, apapun akan gw berikan, bilang saja sama kakak, apapun yang kamu butuhkan... berasa seperti di mabuk cinta :D, ataukah memang gw yang gelap mata gak bisa bedain antara rasa suka atau di matrein cwe yang gw kenal di sosial media ?.
Hingga saat itu dengan segala perjuangan melawan waktu, di suatu sore menjelang maghrib, ahirnya kita bertemu, dia sama seperti yang gw lihat di foto profile sosial medianya, no edit, no make up tebal, dia tipe cwe apa adanya kalo gw perhatikan, kita enggak banyak bicara, karna waktu memang begitu singkat, tapi paling tidak kita sudah bertemu.
Dan itu adalah pertama dan terakhir bertemu dia, karna beberapa bulan sejak itu gw dapet kabar dia sakit, sedang koma dan dirawat dirumah sakit, dan beberapa hari setelah itu dia hilang.. tuhan telah memanggilnya di usianya yang masih muda.
Sebenernya gw punya mimpi dengan dia, tapi takdir berkata lain, dan tidak ada yang tau.

Turut berduka cita Mas.
BalasHapusTakdir memang sederhana, kadang datang, lalu pergi meninggalkan kenangan.
Waduh, sedih banget kisahnya mas. Kirain mas khanif akan dapat jodoh, eh ngga nyangka malah dia meninggal. Emang waktu ngobrol dia ngga curhat sakit apa ya mas?
BalasHapusEnte harus bersyukur Nif berarti masih ditakdirkan untuk jadi buaya darat.... Eehh salah yaa, maksudku jadi Pangeran Cinta atau Dewa Cinta. Yang selalu membenarkan mencari wanita.🤭🤭😁😁
BalasHapusYang sabar ya Nif akan ada pelangi di ujung terowongan eh sehabis hujan.
BalasHapus