Olaf

Saat musim salju datang, orang-orang bergembira, anak-anak bermain bersama teman-temanya, mereka bermain lempar bola-bola salju, Bunny adalah salah satu anak kecil yang bermain bersama papa mama nya, bermain salju di taman, mereka membuat boneka salju bernama olaf.

Olaf boneka salju yang lucu, kepalanya bulat dan hidungnya mancung berwarna orange, rambutnya terbuat dari ranting pohon, tanganya kecil berwarna hitam. Bunny dan papa mama membuat banyak sekali boneka salju olaf, sampai taman penuh dengan boneka salju olaf saja, hingga sore pun menjemput bunny dan papa mama, mereka pulang dan beristirahat.

Malam itu angin jahat sekali, mengahancurkan boneka salju olaf yang lucu, semuanya hancur berkeping terkena badai, boneka salju yang malang. Bunny dan papa mama pasti sedih saat melihat boneka lucunya hancur.

Perlahan salju-salju itu bergerak, berjalan dengan sendirinya, membentuk gumpalan bola salju putih di udara, kemudian.. tadaaa.. boneka salju olaf pun hidup, boneka salju yang bisa bicara dan berjalan, boneka salju olaf pun senang, dia berlari-lari seperti anak kecil, lalu dia terjatuh tubuhnya hancur, ajaib, tubuh salju olaf kembali utuh seketika, dia pun kembali berlari-lari bermain salju.

Saat semua berlalu, olaf pun kesepian, dia bosan bermain sendiri, dia ingat bunny dan papa mama, olaf ingin bertemu dengan bunny, "dimama mereka tinggal ?" olaf bertanya pada langit, tapi langit tak mendengar dan tak menjawab pertanyaan.

Akhirnya setelah mencari kesana kemari olaf menemukan rumah bunny, olaf berdiri menunggu bunny membukakan pintu, tapi tak mungkin, karna bunny dan papa mama telah tertidur lelap, olaf mengetuk pintu lirih, suara ketukanya seperti di film-film horror, "buunny.. papaa mamaa.. dimana kaliaan ?" olaf terus-terusan memanggil bunny dan papa mama, tapi hasilnya nihil.

Tak sabar menunggu olaf pun naik genteng ke jendela kaca kamar bunny, disana dia melihat bunny sedang tidur pulas dengan selimut lucunya, olaf membuka jendela kaca kamar bunny, krieek.. bunyinya menyeramkan.. "bangun bunny.. bangun bunny.." kata olaf tak sabar tuk berbicara. Bunny berteriak karna ketakutan melihat boneka salju olaf yang hidup dan bisa berbicara, bunny berlari ke kamar papa mama, mengetuk pintunya berkali-kali, tapi papa mama tak mendengar.

- bunny: apa yang kau inginkan boneka salju jelek !?" 

- olaf: aku ingin teman, bunny

- bunny: aku bukan temanmu

- olaf: aku ingin teman sepertiku, aku kesepian

- bunny: carilah teman, aku tak bisa membuatkan teman untukmu

- olaf: bunny dan papa mama lah yang membuatku

- bunny: .....

- olaf: tolonglah bunny, buatkan aku teman.. kalau tidak ..?

- bunny: kalau tidak apa ?

- olaf: aku akan .....!!?

Olaf lalu mengambil pisau yang terselip di pinggangnya, lalu menggorok leher bunny hingga mati, olaf terus mencabik-cabik tubuh bunny dengan pisau, lalu melemparkan tubuh bunny ke jendela, olaf mendobrak pintu kamar papa mama, menikamnya saat mereka tidur pulas, dan membuang tubuh papa mama.

**********

Boneka salju olaf pun pergi dalam gelapnya malam, dalam hatinya dia menagis karna kesepian tak mempunyai teman.