Mie Ayam Plus

Pernah berfikir untuk tetap tenang dalam kondisi apapun, tapi kenyataanya susah untuk di lakukan, saat dalam masalah, kadang kita selalu gelisah memikirkan masalah tersebut, rasa gugup, cemas, seperti menghantui, tidak bisa pergi sampai masalah tersebut hilang.

Dalam kondisi yang tidak menentukan itu, tentu kita mencoba untuk tetap terlihat lebih santai, tapi kenyataanya dalam hati gelisah dan takut, bagaiman harusnya menyikapi dalam keadaan seperti itu.

Pernah ada dalam satu kondisi yang gak tau harus mengatakan apa, antara cemas, takut, dan sedikit kocak kalo di ingat-ingat..  jadi malam itu cuaca yang dingin setelah sore tadi di guyur hujan, pikir gw mungkin enak mencari kulineran.

Setelah hunting nemu sebuah warung mie ayam, tempatnya di sebuah ruko kecil pinggir jalan yang luamayan sepi, sebenernya gw sudah sering lewat warung tersebut, cuma baru sekarang ini mampir... saat pertama masuk ke dalam warung tersebut, perasaan ada yang aneh, rasa-rasa yang tidak biasa yang tidak gw temukan di warung mie ayam pada umumnya,

Yang jualan adalah perempuan, dia masih muda, kalo di lihat mungkin umurnya masih dua puluh tujuan, dia kalo orang jawa bilang semok, montok, tobrut lah kalo jaman sekarang nyebutnya :D.., "mbak mie ayam satu, sama teh anget" si mbak yang jual senyum.

Saat nunggu pesanan, dari arah pintu belakang warung muncul sesosok perempuan, cantik, make up nya tebel, dia memakai kaos singlet warna hitam, kayak semacam tanktop, gak tau nyebutnya apa, terus pakai celana jeans warna biru tua, si perempuan duduk di sisi tembok deket pintu masuk, dia senyum, gw bales senyum sambil bergaya sok cool, padahal dalam hati cemas.

Gw merasa si perempuan tadi seperti memperhatikan gw, GR baget memang :D... meski sesekali dia melihat ke arah lain, cuma dari gelagat bahasa tubuh dan raut mukanya, dia seperti ingin bicara dan menawarkan sesuatu, meski gw enggak begitu peka terhadap perempuan, tapi sedikit taulah tentang bahasa tubuh seseorang, even itu perempuan, atau laki-laki, pastinya sebagai orang yang nalar kita bisa menenbak-nebak kalau seseorang itu ingin apa.

Semangkok mie ayam pun datang beserta teh angetnya, tanpa babibu.. gw kasih caos, kasih kecap, dll, gw aduk-aduk lalu makan.... gw sadar kalo perempuan tadi masih memperhatikan, bodo amat gw lanjut makan sampai mie ayam nya habis, sebenernya gw tau perempuan itu apa, dia ingin apa gw juga sudah menyadarinya, cuman gw sudah terlanjur masuk dan pesen mie ayam, masa gw tinggal kabur.

Sewaktu gw beranjak ingin bayar, si perempuan tadi senyum lagi, "kok buru-buru mas" gw cuma senyum sambil bilang iya.. "kamar di belakang masih kosong mas", nada suaranya seperti memaksa untuk tetap di situ, lagi-lagi gw hanya bisa senyum, lalu buru-buru bayar dan setelah itu balik pulang.

Kalian pasti ngerti perempuan itu kerjanya apa tanpa gw jelaskan... memang di tempat gw ada satu tempat yang jadi markas perempuan yang kerjanya seperti itu, sudah pernah di razia polisi, cuma tetap saja balik lagi, dan akhirnya pun di biarkan, dan jarak antara tempat tersebut dan warung mie ayam sebenernya lumayan jauh, cuma kok gak kecium warga... atau mungkin memang gw yang gak tau info warung tersebut

Kemungkinan besar sih memang gw yang enggak tau info :D.